Monday, January 6, 2014

HIV AIDS doesn't exist !!! HIV sebenarnya tidak ada

Lebih dari 2000 ilmuwan, professional medis, pengarang dan pihak akademisi yang telah mempunyai trak record tersendiri dengan tegas mengatakan bahwa teori HIV/AIDS yang secara rutin di laporkan ke publik bahwa hal tersebut merupakan fakta, adalah merupakan kebohongan belaka.
Saya akan menjabarkan hasil penelitian dari beberapa ilmuwan di antaranya Dr. Kary Mullis, PhD, Biochemist, pemenang nobel Kimia pada tahun1993 tentang “menciptakan reaksi berantai polimerase, sebagai dasar untuk tes viral load HIV”, Dr. Walter Gilbert, PhD, Professor of Molecular Biology, Harvard University. pemenang Nobel Prize untuk Kimia pada tahun 1980, dan masih banyak lagi ilmuwan terkenal lainnya.
Hasil dari pernyataan para ilmuwan tersebut berdasarkan hasil penelitian yang sangat mendalam hanya untuk membuktikan bahwa virus HIV benar-benar terbukti ada. Sebenarnya maksud utama dari penelitian mereka adalah untuk mencari bentuk dari virus tersebut sehingga pada akhirnya bisa di identifkasi morfologi dan genetik, agar pencarian obat bisa segera di temukan. Tetapi nyatanya Setelah 20 tahun penelitian, tidak ada satupun ilmuwan yang berhasil menemukan bentuk virus HIV tersebut. Ini merupakan hal yang sangat tidak masuk akal, mengingat ilmuwan sekaliber mereka dan ilmuwan AIDS lainnya akan dengan sangat mudah menemukan virus tersebut karena memang seharusnya begitu (kalau ada bisa di temukan).
Berikut ini merupakan hasil pernyataan dari Dr. Kary Mullis yang di jabarkan dalam bentuk pernyataan.
1. Ini bahkan tidak mungkin, apalagi terbukti secara ilmiah, bahwa HIV adalah penyebab AIDS. Jika ada bukti bahwa HIV penyebab AIDS, harus ada dokumen ilmiah yang baik secara tunggal maupun kolektif yang menunjukkan fakta setidaknya dengan probabilitas tinggi. Nyatanya tidak ada dokumen seperti itu.
2. Teori HIV penyebab AIDS adalah salah satu kesalahan.fatal yang pernah di ucapkan.
3. Bertahun-tahun dari sekarang, orang akan mmenyadari bahwa menerima teori HIV AIDS sebagai hal terkonyol.
4. Dimana penelitian yang mengatakan bahaw HIV adalah penyebab AIDS? Ada 10.000 orang di dunia saat ini yang mengkhususkan diri dalam HIV. Sebenarnya mereka sudah tidak memiliki minat dalam meneliti kemungkinan HIV menyebabkan AIDS. Tetapi apabila mereka tidak terus melakukan penelitian keahlian mereka tidak berguna walaupun sebenarnya mereka sudah tahu bahwa semuanya adalah kebohongan belaka.
5. Orang-orang terus bertanya kepada saya, ‘berarti Anda Anda tidak percaya bahwa HIV menyebabkan AIDS? Dan aku berkata, masalah saya percaya atau tidak adalah hal yang tidak relevan! Saya tidak punya bukti ilmiah untuk itu. “Saya mungkin percaya pada Tuhan, dan Dia bisa saja mengatakan kepada saya dalam mimpi bahwa HIV penyebab AIDS. Tapi aku tidak akan berdiri di depan para ilmuwan dan berkata, Saya percaya HIV penyebab AIDS karena Tuhan mengatakan kepada saya. “Aku akan mengatakan,’ Aku punya surat-surat hasil penelitian di tanganku dan percobaan yang telah dilakukan yang dapat ditunjukkan kepada orang lain . “Ini bukan apa yang orang percaya, itu bukti eksperimental yang penting. yang orang lain tidak punya. “
6. Jika Anda berpikir virus HIV adalah penyebab AIDS, lakukan kontrol tanpa itu. Untuk melakukan hal tersebut hal pertama yang anda lakukan adalah ajarkan kepada mahasiswa. Tapi itu belum dilakukan. Epidemiologi AIDS adalah tumpukan cerita anekdot yang dipilih untuk membuat hipotesis virus AIDS. Karena Orang tidak perlu repot-repot untuk memeriksa rincian dari dogma populer atau pandangan dari para konsensus.
Berikut ini merupakan hasil pernyataan dari Dr. David Rasnick, PhD, Biochemist, Protease Inhibitor Developer, University of California, USA.
1. Hipotesis HIV/AIDS adalah salah satu karya ilmiah terbesar,dan juga merupakan kesalahan medis terbesar dari abad ke-20. Terdapat banyak bukti yang sangat kuat bahwa AIDS tidak menular lewat darah, tidak menular lewat seksual, atau bahkan yang disebabkan oleh HIV. Para dokter yang mengetahui atau mencurigai kebenaran tersebut malu atau takut untuk mengakui bahwa tes HIV yang tidak masuk akal dan seharusnya dilarang untuk dilakukan, dan bahwa obat anti-HIV yang melukai bahkan membunuh orang.
2. Sebagai seorang ilmuwan yang telah mempelajari AIDS selama 16 tahun, saya telah menentukan bahwa AIDS tak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan dan bahkan bukan merupakan masalah medis. AIDS adalah fenomena sosiologis yang diselenggarakan bersama dengan ketakutan, menciptakan semacam medis McCarthyisme yang telah melakukan pelanggaran dan akhirnya meruntuhkan semua aturan dari ilmu pengetahuan.
3. 50% orang-orang di Afrika tidak memiliki sistem pembuangan (toilet), dan bahkan air minum mereka telah bercampur dengan hewan and kotoran manusia. Mereka memiliki infeksi konstan TBC dan malaria, gejala yang diare dan penurunan berat badan, kriteria yang sama dengan UNAIDS dan Organisasi Kesehatan Dunia yang menggunakan ciri tersebut untuk mendiagnosa AIDS di Afrika. Orang-orang membutuhkan air minum yang bersih dan kelambu yang diobati [nyamuk membawa malaria], bukan kondom dan obat-obatan mematikan dipaksakan pada ibu hamil untuk di minum.
4. Kami telah menghabiskan waktu selama 20 tahun dan menghabiskan $ 118.000.000.000 untuk masalah HIV, dan kita tidak menemukan obat, vaksin dan tidak ada kemajuan sama sekali. Sebaliknya kita memiliki ribuan orang yang dibuat sakit dan bahkan dibunuh oleh obat-obatan AIDS beracun itu sendiri.Ada 100.000 profesional AIDS peneliti di negara ini. Dan tidak ada satupun yang bisa menemukan obat hiv.
5. Tes HIV harus dilarang, karena itu sangat mematikan karena hal Pertama, itu adalah semacam hukuman mati di Afrika Selatan. Orang-orang melakukan bunuh diri, dirajam sampai mati, mereka yang telah memiliki rumah dibakar dan dibunuh hanya karena mereka memiliki antibodi terhadap HIV, sehingga menyebabkan mereka dikucilkan. Dan di masyarakat pedesaan tertentu, pengucilan setara dengan kematian. Kemudian Anda mulai mengambil obat anti-HIV, yang menyebabkan AIDS, dan jika Anda mmengkonsumsi mereka untuk waktu cukup lama mereka sendirilah yang akan membunuhmu.
6. Pada tahun 1990 di konferensi AIDS San Francisco, Luc Montagnier sang penemu Virus HIV mengumumkan bahwa HIV tidak membunuh T-sel dan tidak bisa menjadi penyebab AIDS. Setelah beberapa jam berbicara di konferensi tersebut, Ia diserang oleh industri yang sebelumnya membantu beliau untuk menciptakan virus ini.
7. Orang dapat memiliki viral load yang tinggi dan menandakan orang tersebut sehat dan memiliki viral load rendah yang menandakan bahwa orang tersebut sedang bermasalah kesehatannya . Para AIDS peneliti akan mengakui hal ini, tetapi mereka hanya tidak mau mengakuinya secara terbuka.
8. Institute Kesehatan Nasional, Pusat kontrol penyakit, Dewan penelitian medis, dan Organisasi Kesehatan Dunia yang meneror ratusan juta orang di seluruh dunia dengan kebijakan mereka yang secara sembarangan dan tidak masuk akal dengan menyamakan seks dengan kematian. Menghubungkan seks dengan kematian telah menempatkan organisasi-organisasi ini dalam situasi yang sulit. Akan memalukan bagi mereka untuk mengakui pada saat ini bahwa mereka sebenarnya salah, bahwa pada kenyataannya AIDS tidak menular seksual.
Tujuan dari pemberitaan ini bukan untuk mengarahkan anda untuk bebas melakukan apa saja sesuai kehendak anda. Kita hidup di Indonesia dengan norma-norma dan perilaku yang mencerminkan perilaku kesopanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, ini bukan informasi sesat, tetapi hasil penelitian akurat Dari ilmuwan yang mempunyai kredebelitas tinggi.




sumber:
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/04/11/apakah-hiv-itu-benar-benar-ada-dan-menyebabkan-aids-550358.html

4 comments:

  1. Wow...benar-benar mengguncang pola pandang kita ya...

    anyway, masih bingung sebenarnya ada gak sih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak, memang membingungkan...

      Delete
    2. Biar gak bingung, mari bergabung di group facebook MAHA STAR

      Delete
  2. MAHA STAR ( Masyarakat Anti Hiv Aids & STop ARv ) adalah suatu group yg berisikan bukti empiris testimoni langsung dari orang2 yg terlanjur divonis positif namun tetap survive tanpa ARV ( bahkan ada yg sudah 9 hingga 10 thn mrk tetap sehat walafiat ). Kalian tdk sendiri guys. Bangkit bersama MAHA STAR


    https://m.facebook.com/groups/559129164264816?ref=bookmarks

    ReplyDelete