Thursday, January 23, 2014

Musim Banjir

Jakarta pada tanggal 17 Januari 2014 banjir parah terutama titik-titik di Jakarta Utara. Alhasil kontrakan kami juga rumah opung dedek kena imbasnya.. Untungnya hanya banjir di jalan depan rumah saja walaupun rumah opung sampai masuk ke halaman. Tapi saya dan Papanya Ryer juga tidak bisa pergi ke kantor. Sempat dia mencoba, namun akhirnya kembali lagi karna selain banjir, jalan besar juga macet total. Akhirnya kami di rumah opung sambil memangdang-mandangi banjir dari jalan. Ryer senang sekali rupanya memandangi banjir. Hanya saja dia jadi kena udara yang tidak baik.




Nah pada hari sabtu, Ryer mulai demam. Pada malam hari, ia terbangun beberapa kali sambil menangis menjerit dengan tubuh yang panas. Saya takut kalau sampai ia kejang-kejang. Kami mengompresnya dengan air hangat walaupun Ryer sangat tidak suka dikompres. Kompresannya selalu dihalaunya. Esoknya, hari Minggu, seluruh badan Ryer muncul bercak-bercak kemerahan. Hari Minngu sore kami bawa Ryer ke dokter. Dokter menyatakan bahwa Ryer hanya masuk angin saja dan radang tenggorokan. Saya menanyakan perihal bercak-bercak merah pada kulitnya, dokter menjawab bahwa itu hanya alergi saja. Dokter memberikan obat berupa sirup dan bubuk, namun saya tidak memberikannya pada Ryer, toh dokter sudah memastikan bahwa Ryer baik-baik saja. Saya juga tidak memandikan dia, hanya diwaslap air hangat saja.

Hari Senin, demam Ryer sudah berangsur pulih walau nampaknya ia masih agak lemas karna selama sakit ia tidak mau makan. Hari Selasa, Ryer nampaknya sudah benar-benar sembuh dan ceria lagi. Senangnya hati ini. Nampaknya merah-merah pada kulitnya kemarin adalah karena alergi udara. Udara memang cukup lembab dan dingin karena sering hujan dan banjir.

Ini foto-foto Ryer setelah sembuh dari sakit. :D Sudah bisa main-main di luar dan mandi-mandi lagi.


2 comments:

  1. Huwa....sehat selalu ya nak.... :)

    senangnya lihat Ryer udah ceria lagi

    ReplyDelete